Kenyamanan Warga Terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Perumahan Griya Bama Raya Permai Palangka Raya Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.46650/anala.9.1.1049.41-54Keywords:
perumahan, kenyamanan, saran prasaranaAbstract
References
Badan Standarisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia Nomor 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, Jakarta : BSN.
Budihardjo, E, (2009). Perumahan dan Permukiman di Indonesia. Penerbit PT Alumni, Bandung.
Pemerintah Indonesia, (2001) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Permukiman.
Frick, Heinz dan Mulyani, Tri Hesti. (2006). Arsitektur Ekologis. Seri Eko-Arsitektur 2. Yogyakarta: Kanisius Widyarthara Adhi. (2017) Konsep Kenyamanan Perumahan Sub Urban. Jurnal Arsitektur: Nomor 02 Volume I Bulan Juli-Desember Tahun 2017, ISSN 2597-7676.
Kalesaran, R.C.E, dkk, (2013), Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pemilihan Lokasi Perumahan di Kota Manado, Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (170-184).
Kolcaba, Katharine (2003)Comfort Theory and Practice: A Vision for Holistic Health Care and Research. New york: Springer Publishing Company.
Silondae, Irhansyah Umar (2010) Kondisi Lingkungan Perumahan Dalam Konteks Kenyamanan Hidup (Studi Kasus : Perumahan Kendari Permai Kota Kendari). Semarang: UNDIP.
Tahir, M.A, (2019), Identifikasi Ketersediaan Sarana dan Prasarana Permukiman Pada Perumahan Sederhana di Perkotaan (Studi Kasus: Perumahan Perumnas Poasia Kota Kendari), Jurnal Malige Arsitektur Vol.1, No.1 hal 9-18.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman.
Vitullo-Martin, Julia (1993) “The Livable City : Confronting the Quality of Life .” City Journal Vol 3, No 4, Autumn 27-33.
Yuan, Lim Lan, Belinda Yuen, Christine low.(1999). Urban Quality of Life :Critical Issues and Options. School of Building and Real Estate National University of Singapore. Singapore.