Peningkatan Kenyamanan Termal Taman Kota Melalui Model Taman Air Berarsitektur Tradisonal
Abstract
Kenyamanan termal menjadi aspek penting dalam perancangan ruang luar seperti taman kota. Taman air tradisional Bali memiliki potensi untuk meningkatkan kenyamanan termal melalui penerapan elemen air dan konsep arsitektur tradisional. Penelitian sebelumnya oleh Wirya dkk (2017) menemukan tiga model taman air berarsitektur tradisional Bali yang memiliki tingkat kenyamanan termal optimal. Namun, penerapan model tersebut pada taman kota modern belum banyak diteliti.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan konsep desain taman kota yang optimal dari segi kenyamanan termal dengan menerapkan model taman air berarsitektur tradisional Bali. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik simulasi menggunakan software Envi-met. Objek penelitian adalah tiga taman kota di Bali yaitu Taman Kota Alit di Kabupaten Tabanan, Lapangan Astina di Kabupaten Gianyar, dan Lapangan Kapten Mudita di Kabupaten Bangli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model taman air tradisional Bali dapat meningkatkan kenyamanan termal pada taman kota. Pola sebaran suhu udara dan kelembaban lebih merata dengan adanya elemen air dan vegetasi yang ditata sesuai konsep tradisional Bali. Kecepatan angin juga lebih terkontrol sehingga menciptakan iklim mikro yang lebih nyaman. Konsep desain yang dihasilkan dapat dijadikan rekomendasi bagi perancangan taman kota yang optimal dari segi kenyamanan termal dengan tetap mempertahankan nilai-nilai arsitektur lokal.References
Laurie, M., 1986, Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan. Intermatra, Bandung.
Raharja, Mugi., 2010, Studi Bentuk Dan Ruangdesain Pertamanan Tradisional Peninggalan Kerajaan-Kerajaan Di Bali. Institut Seni Indonesia, Denpasar.
Wirya, dkk., 2016, Identifikasi Karakteristik Kinerja Termal Pada Taman Air Tradisional Di Bali. Penelitian Dosen Pemula, RISTEKDIKTI.
Wirya, dkk., 2017, Implementasi Konsep Taman Air Arsitektur Tradisional Bali Untuk Peningkatan Kenyamanan Termal Taman Kota Di Denpasar. Penelitian Dosen Pemula, RISTEKDIKTI.
Copyright (c) 2025 I Wayan Wirya Sastrawan, I Gede Surya Darmawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.