Bentuk Kata Pada Teks Puja Saa Caru Eka Sata Ayam Brumbun Sebuah Analisis

Main Article Content

I Made Suwendi
Ida Bagus Rai
Ni Made Suarningsih

Abstract

Teks Puja Saa Caru Eka Sata Ayam Brumbun merupakan sebuah teks yang digunakan untuk mengantarkan persembahan berbentuk caru dalam sebuah ritual (macaru). Penelitian ini menganalisis bentuk atau struktur kata yang terdapat di dalam teks puja saa caru ekasata ayam brumbun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahasa yang digunakan, serta mendeskripsikan bentuk kata yang ada di dalamnya. Teori yang relevan digunakan dalam penelitian ini adalah teori morfologi dengan mengacu pada konsep morfologi menurut Ramlan (1980) untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk kata yang terdapat di dalam teks puja saa caru ekasata ayam brumbun tersebut. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka metode observasi yang dibantu dengan teknik catat. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analities. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa bentuk kata yang digunakan di dalam teks puja saa caru ekasata ayam brumbun adalah kata-kata bentukan yang dibentuk melalui proses morfologis, khususnya proses afiksasi. Jenis afiks yang ditemukan di dalam teks ini adalah prefiks dengan variasinya sebanyak  12, yaitu  {a-, aN-, N-, ma-,  maN-, pa-, paN-, sa-, ka-, pra-, pati-, nir- }.  sufiks sebanyak 7 buah, yaitu { -aken,  -e, -in,  -i, -a, -ing, -an }.  infiks sebanyak 2 buah, yaitu { -in- } dan {-um- }. Sebaliknya konfiks ditemukan 3 buah, yaitu {ka- + -an}, { ma- + -an }, dan { pa- + -an }.

Article Details

How to Cite
I Made Suwendi, Ida Bagus Rai, & Ni Made Suarningsih. (2021). Bentuk Kata Pada Teks Puja Saa Caru Eka Sata Ayam Brumbun Sebuah Analisis. Widya Accarya, 12(2), 219-238. https://doi.org/10.46650/wa.12.2.1131.219-238
Section
Articles

References

Adnyana, I. K. S. (2018). Sikap Bahasa Guyub Tutur Bahasa Bali Dialek Trunyan. Tutur: Cakrawala Kajian Bahasa-Bahasa Nusantara, 4(1), 9–19.
Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Arwati, Ni Made Sri. 2008. Berbagai Jenis Caru. Denpasar : Upada Sastra.
Bawa, I Wayan., dkk. 1984. “Studi Sejarah Bahasa Bali”. Denpasar : Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Bali
Bungin, Burhan. 2010. Metode Penelitian
Kualitatif. Jakarta : PT Grafindo
Persada.
Chaer, Abdul. Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka
Edmondson, W. 1981. Spoken Discourse; A Model for Analysis. London & New York : Longman Group Limited..
Mardiwarsito, L. dan Harimurti Kridalaksana. 1984. Struktur Bahasa Jawa Kuna. Ende-Flores:Nusa Indah.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ramlan, M. 1980. Morfologi : Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: UP, Karyono.
Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta – Indonesia. Surabaya : Paramita.
Santika, I. G. N. (2018). Strategi Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Desa Padangsambian Kaja Melalui Pendidikan Karakter Berbasiskan Kepedulian Lingkungan Untuk Membebaskannya Dari Bencana Banjir. Widya Accarya, 9(1).
Santika, I. G. N., Kartika, I. M., Ayu, I. G., & Darwati, M. (2021). Reviewing The Handling Of Covid-19 In Indonesia In The Perspective Of The Pancasila Element Theory ( TEP ). Jurnal Etika Demokrasi (JED), 6(2), 40–51. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/jed.v6i2.5272
Swarniti, N. W., & Yuniari, N. M. (2019). Keberadaan Leksikon Pohon Langka di Denpasar: Studi Ekolinguistik. Seminar Nasional INOBALI 2019 Inovasi Baru Dalam Penelitian Sains, Teknologi Dan Humaniora, 405–411. https://eproceeding.undwi.ac.id/index.php/inobali/article/view/180
Swarniti, N. W. (2020). Fenomena Morfologi pada Berita-Berita di CNN Indonesia Mengenai Covid-19: Kajian Linguistik. In COVID-19 Perspektif Susastra dan Filsafat (p. 93). Yayasan Kita Menulis.
Swarniti, N. W. (2021). The Analysis of Semantics Meaning Found In Comments of Instagram Account of Info Denpasar. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMNALISA), 193–199.
Swarniti, N. W. (2021). The Meaning of The Verb “Destroy” in the Balinese Language: A Natural Semantic Meta Language Approach. HUMANIS: Journal of Arts and Humanities, 25(3), 292–298. https://doi.org/10.24843/JH.2021.v25.i03.p05
Swastika, Mangku I Ketut Pasek. 2008. Bhuta Yajnya. Denpasar:Pustaka Bali Post
Van Dijk, Teun A. 1985. Handbook of Discourse Analysis. Vol. 2 Dimensions of Discourse. Netherlands:Academic Press.
Warna dkk., I Wayan. 1988. Kamus Bali – Indonesia. Denpasar: Dinas Pengajaran Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Wikarman, I Nyoman Singgin. 1992. Mlaspas dan Ngenteg Linggih, Maksud dan Tujuannya. Bangli:Widya Shanti.
Wiyana, I.B.G. 2000. Kusumàñjali; Persembahan kepada Dang Hyang Nirartha. Denpasar:Yayasan Dharmopadesa.
Zoetmulder, P.J. dan S.O. Robson 2006. Kamus Jawa Kuna – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.