http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/issue/feed Widya Accarya 2024-05-02T05:07:52+08:00 Jurnal Widya Accarya jurnalaccarya@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Widya Accarya</strong> is a scientific journal published by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra, aims at providing scientific insights regarding various educational situations or interactions, of all level and types of education. The focus of the journal are: 1) Review of educational curriculum, 2) Review of learning materials, 3) Teaching media and teaching aids, 4) Teaching methods and strategies, 5) Teacher’s competencies, 6) Studies on learner’s and teacher’s development, 7) Educational institution management studies, 8) Characters, gender, and educational evaluation.</p> http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1539 Front Matter 2024-04-30T04:37:05+08:00 Widya Accarya swarnitiniti@gmail.com <p>Widya Accarya</p> 2024-04-30T04:31:44+08:00 Copyright (c) 2024 Widya Accarya http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1506 Filsafat Pendidikan Dalam Mewujudkan Karakter Pancasila: Refleksi Implementasi di Lingkungan Pendidikan Sekolah 2024-04-30T04:37:06+08:00 Ni Ekawati ekawati@student.undiksha.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui filsafat pendidikan dalam mewujudlkan karakter Pancasila; refleksi implementasi di lingkungan pendidikan sekolah. Abstrak ini membahas keterkaitan antara filsafat pendidikan dan implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah sebagai refleksi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan karakter yang luhur. Melalui tinjauan terhadap berbagai konsep filosofis pendidikan dan nilai-nilai Pancasila, artikel ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai moral, etika, sosial, dan spiritual dalam pendidikan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan pustaka. Pembahasan juga mengulas tantangan dalam menerapkan karakter Pancasila di lingkungan pendidikan, termasuk tantangan dalam teladan pendidik, implementasi kebijakan, serta dukungan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan. Penekanan pada integrasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran memberikan gambaran bagaimana filsafat pendidikan menjadi pemandu dalam memperkuat pembentukan karakter siswa. Artikel ini juga memberikan wawasan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan efektivitas implementasi karakter Pancasila. Dengan demikian, artikel ini berupaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran filosofi pendidikan dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Diharapkan artikel ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter yang kuat dan berdasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa.</p> 2024-04-29T17:43:24+08:00 Copyright (c) 2024 Ni Ekawati http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1526 Pengaruh Pembelajaran Berbasis Simulasi Terhadap Pengembangan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Drama Kelas VIII SMP Islam Terampil NWDI Pancor Kopong 2024-04-30T04:37:11+08:00 Ramlah H.A. Gani ramlah@ecampus.ut.ac.id Titin Ernawati titin@hamzanwadi.ac.id Herman Wijaya wijaya04herman@gmail.com <p>Pembelajaran Berbasis Simulasi dalam kurikulum sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memotivasi dan memperkaya bagi siswa&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Pembelajaran Berbasis Simulasi terhadap pengembangan kreativitas siswa dalam pembelajaran drama di kelas VIII SMP Islam Terampil&nbsp; NWDI Pancor Kopong Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode simulasi diterapkan pada kelompok eksperimen sementara metode konvensional digunakan pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test serta analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) pada post-test kelompok eksperimen (74,96) signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol (69,91). Selain itu, siswa yang menerima pembelajaran berbasis simulasi dikategorikan memiliki kreativitas tinggi, sementara siswa yang menerima pembelajaran konvensional dikategorikan memiliki kreativitas sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t-hitung (3,045) lebih besar daripada t-tabel (2,014), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Kesimpulan ini mengindikasikan bahwa Pembelajaran Berbasis Simulasi secara efektif mempengaruhi pengembangan kreativitas siswa dalam pembelajaran drama, memberikan bukti empiris yang kuat untuk pendekatan pembelajaran ini dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Islam Terampil NW Pancor Kopong.</p> 2024-04-30T02:14:38+08:00 Copyright (c) 2024 Ramlah H.A. Gani, Titin Ernawati, Herman Wijaya http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1527 Urgensi Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini 2024-04-30T04:37:20+08:00 Ni Luh Gede Karang Widiastuti karangwidhi@gmail.com I Putu Edy Purnawijaya coqajoes04@yahoo.co.id <p>Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan upaya penanaman nilai karakter untuk membangun karakter anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penanaman pendidikan karakter sejak usia dini. Pendidikan karakter anak usia dini merupakan masa emas dimana proses tumbuh kembang yang pesat dalam segala aspek hidupan, yaitu aspek kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, seni, moral, dan agama dan dalam tumbuh kembangnya, mereka membutuhkan dukungan, pendidikan, bimbingan serta keteladanan yang baik dari lingkungannya, mengingat salah satu karakteristik anak adalah masa meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dari berbagai referensi yang relevan dengan gejala yang diamati yaitu pada subjek pendidikan karakter anak usia dini. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga dapat mengetahui urgensi menanamkan pendidikan karakter sejak usia dini sehingga dapat dilakukan upaya yang tepat pada setiap kasus yang diamati. Hasil penelitian ini yaitu pentingnya menanamkan Pendidikan karakter sejak dini untuk mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai moral, seperti kejujuran, kebaikan, dan empati.</p> 2024-04-30T02:19:43+08:00 Copyright (c) 2024 Ni Luh Gede Karang Widiastuti, I Putu Edy Purnawijaya http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1529 Quality of Education Services and Community Satisfaction with SDIT Using The Servqual Model 2024-04-30T04:37:26+08:00 Syska Lady Sulistyowatie syskaladys@gmail.com Arif Julianto Sri Nugroho arifjuliantosn72@gmail.com Abdul Haris dzulhari@gmail.com Agung Nugroho Jati agungnj70@gmail.com Tasari tasari_lutfi@yahoo.com <p>This research develops a model through measuring the quality of educational services towards the competitive excellence of SDIT (Integrated Islamic Primary Schools). This research aims to test the gap scores for each dimension of each SDIT, thus it can determine the right marketing strategy to satisfy and increase the interest of new students’ parents who believe that their children will receive an education at an excellent Islamic Elementary School. The research was using a quantitative approach through respondent description,&nbsp; item validity and reliability, and ServQual model statistical tests. The population in the research was all people who believe in Integrated Islamic Primary School education in Klaten Regency. This research used a purposive sampling technique of 100 respondents. The attributes in the questionnaire were adapted from the ServQual concept which is suitable in the realm of educational research including tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Quantitative tests include validity tests, item reliability and ServQual confirmation tests. The test results of validity and reliability were valid and reliable. The confirmation test score has a positive average value of 60.27 with the lowest positive value in the reliabilities dimension of 28.45, followed by tangibles 34.28, responsiveness 72.58 assurance 88.44 and empathy has the highest value of 127.60. Improvement efforts must continue to be made by the SDIT management with an emphasis on improving the value that still has the lowest positive dimension followed by the next positive value. Increasing the quality of SDIT's educational services by implementing the Total Quality Management concept optimally will lead to increased community satisfaction and strengthened SDIT's competitive performance in the future.</p> 2024-04-30T02:02:41+08:00 Copyright (c) 2024 Syska Lady Sulistyowatie, Arif Julianto Sri Nugroho, Abdul Haris, Agung Nugroho Jati, Tasari http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1532 Praktik Baik Manajemen Pendidikan di Finlandia untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia 2024-05-02T05:07:52+08:00 I Wayan Aryawan aryawan@undwi.ac.id Ida Bagus Rai idabagusrai@undwi.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik manajemen pendidikan yang berhasil diterapkan di Finlandia dan relevansinya dalam konteks pendidikan di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui tinjauan literatur yang bersumber dari jurnal ilmiah, buku, laporan pemerintah, dan dokumen resmi yang berkaitan dengan pendidikan di Finlandia. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis perbandingan. Finlandia telah dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan yang unggul, menciptakan lingkungan belajar yang merangsang, inklusif, dan berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21. Melalui pendekatan yang holistik dan kolaboratif, Finlandia berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperhatikan aspek seperti kurikulum yang relevan, pelatihan guru yang berkualitas, serta dukungan terhadap siswa dengan kebutuhan khusus. Penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan praktik-praktik tersebut di Indonesia dan memberikan rekomendasi untuk adaptasi yang sukses. Dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari keberhasilan Finlandia, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan secara signifikan.</p> 2024-04-29T18:31:24+08:00 Copyright (c) 2024 I Wayan Aryawan, Ida Bagus Rai http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1534 The Use of Question, Answer, Relationship Strategies to Improve The Tenth-Grade Students’ Reading Comprehension At SMA Dwijendra Denpasar in The Academic Year 2022/2023 2024-04-30T04:37:38+08:00 Petronela Seraviana Yahni ellanyahni@gmail.com I Gusti Ayu Indah Triana Juliari indahtriana@gmail.com I Komang Dedik Susila dediksusila@gmail.com <p>This research aims to improve the student’s reading comprehension of the narrative text using the Question Answer Relationship (QAR) strategy at SMA Dwijendra Denpasar. It was done through planning, action, observation, and reflection. This research was Classroom Action Research (CAR) consisting of two cycles. The subject of this research was 35 students of tenth grade SMA Dwijendra Denpasar in the academic year 2022/2023. The instrument in this research was a test (multiple choice). The test consists of a pretest and a post-test. The data were analyzed quantitatively to get the mean score and percentage. The result showed that there was an improvement in the student’s achievement in narrative text. Most of the students increased their scores gradually at the end of the cycle. The result of the mean score of students in the pretest was 60.14, the mean score in post-test 1 was 70.7, and the mean score in post-test 2 was 82. It can be concluded that the QAR strategy could improve the student’s reading comprehension of the tenth-grade students at SMA Dwijendra Denpasar.</p> 2024-04-29T18:16:39+08:00 Copyright (c) 2024 Petronela Seraviana Yahni, I Gusti Ayu Indah Triana Juliari, I Komang Dedik Susila http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1535 Students’ Perceptions of Online Learning in Writing Descriptive Text on Students of the Faculty of Economics and Business, Mahendradatta University 2024-04-30T04:37:42+08:00 I Nyoman Bawa Bagiada bawabali74@gmail.com Ni Putu Andini Desiyanti Laksmi g3kandini@gmail.com <p>The purpose of this study was to determine the students' perceptions of online learning in writing descriptive text, which included recognize, make stimuli, experiences, knowledge, motivation, social interaction, understanding, acceptance, responses, and future solutions regarding online learning itself in on students of the Faculty of Economics and Business, Mahendradatta University for third semester, which was done by the english lecturer. In this study, a descriptive qualitative research design was used. An english teacher and 45 students who had completed online learning participated in this study. The teacher's utterances and questionnaire answer sheets were used as data sources in this study. The data was gathered through interviews with the teacher and the distribution of a Google Form questionnaire to the online learning students. According to the findings of the interview, perception related to the teacher explains english material well through online learning with a percentage of 62,9%. It can be concluded that students' perceptions of online English learning during the Covid-19 pandemic are positive and can be effectively implemented.</p> 2024-04-30T02:08:21+08:00 Copyright (c) 2024 I Nyoman Bawa Bagiada, Ni Putu Andini Desiyanti Laksmi http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1536 Slang Words in Providing Valuable Insights for Language Educators in Bali 2024-04-30T04:37:45+08:00 Kadek Adyatna Wedananta adyatnawedananta@undiknas.ac.id I Gst. Ayu P. Jesika Sita Devi N jesikasita@undiknas.ac.id <p>This study aims to find how slang words can provide valuable insights for language educators in Bali in enhancing language instruction and cultural understanding among students. The methodology used in this study was qualitative. This study was carried out in schools in Bali. Data for this study were gathered by documentation, interviews, and observation. This study resulted and discussed that slang words can provide valuable insights for language educators in Bali in enhancing language instruction and cultural understanding among students in the following ways, Cultural Relevance: Slang words are often deeply rooted in the culture and daily life of a community. Informal Communication: Slang words are predominantly used in informal settings, such as conversations among friends or peers. Nuances and Expressions: Slang words often convey specific nuances and expressions that may not be easily translated or understood through formal language instruction alone. Language Evolution: Slang words are dynamic and reflect the ever-evolving nature of language. Bridging Generational Gaps: Slang words are often associated with younger generations. It is recommended for further researcher to expand the topic.</p> 2024-04-29T18:21:16+08:00 Copyright (c) 2024 Kadek Adyatna Wedananta, I Gst. Ayu P. Jesika Sita Devi N http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1537 Peranan Guru dalam Mengembangkan Kecerdasaan Moral Siswa 2024-04-30T04:37:50+08:00 Ni Putu Ika Putri Sujianti ikaputri600@gmail.com <p>Guru merupakan sosok yang memiliki peranan penting di dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa Kelas lX H SMP Dwijendra. Karena tugas guru bukan hanya sebagai pengajar melainkan guru juga wajib mengembangkan nilai-nilai moral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegetahui Peranan Guru dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan rekduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan (1) peranan guru dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa sangatlah berperan guru sebagai motivator di dalam membantu perkembangan siswa dan mengarahkan diri siswa untuk berdisiplin, etika, sopan santun dan menciptakan siswa yang berakhlak mulia serta dapat menciptakan peradaban yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. (2) faktor-faktor yang menyebabkan menurun nya moral siswa Kelas lX H SMP Dwijendra Tahun Pelajaran 2023/2024. Diantaranya yang pertama kemajuan teknologi dan informasi. Kemajuan teknologi dapat berpengaruh terhadap perkembangan moral anak-anak dan kemajuan teknologi ini ada yang berdampak positif tetapi ada juga yang berdampak negatif, siswa itu mulai kurang rasa penghargaannya terhadap guru maupun orangtua.yang kedua faktor lingkungan keluarga dan masyarakat, faktor lingkungan sangat berpengaruh sehingga dapat merusak moral pada anak. Tingkah laku anak-anak seperti ini tentunya butuh kesabaran dalam menghadapi. (3) Kendala-kendala yang yang dihadapi guru dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa yaitu kurangnya kesadaran beberapa orang siswa untuk disiplin dalam pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan dikarenakan karakter siswa yang berbeda-beda.</p> 2024-04-29T18:25:36+08:00 Copyright (c) 2024 Ni Putu Ika Putri Sujianti http://43.243.142.146/index.php/widyaaccarya/article/view/1538 Peran Strategis Guru Penggerak Sebagai Penguatan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar 2024-04-30T04:37:57+08:00 I Gede Sujana dalungsujana@gmail.com Sri Suharti sri.rsh@bsi.ac.id Joni Wilson Sitopu jwsitopu@gmail.com Heppy Sapulete heppysapulete12@gmail.com Yohanis Hukubun hukanes@gmail.com <p>Penelitian ini berujuan untuk mengetahui penguatan implementasi merdeka belajar melalui peran strategis guru penggerak. Metode yang diaplikasikan dalam penulisan artikel penelitian ini adalah kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka. Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis secara mendalam dengan menggunakan pisau analisis konten. Selanjutnya hasil penelitian disajikan secara deskriptif kualitatif sesuai dengan pokok permasalahan dan tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan, peran strategis dari guru penggerak, yaitu (1) Guru penggerak juga berperan mengubah pola transformasi pendidikan, yang sebelumnya dari pola terpusat pada guru menuju ke arah desentralisasi dengan memposisikan guru penggerak menjadi agen dan pemimpin proses transformasi; (2) sebagai penggerak disekolah yang berdasarkan pada pengalaman&nbsp; mengajar di sekolah.&nbsp; Guru penggerak bertugas menggerakan semua komponen pendidikan agar terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan; (2) Guru penggerak mampu mengarahkan, membentuk dan mengembangkan secara utuh dan menyeluruh kepribadian siswa; (4) Guru penggerak merupakan pemimpin dalam pembelajaran diera merdeka belajar dengan kemampuan menggerakkan lingkungan pendidikan untuk mewujudkan nyatakan pendidikan unggul yang berpusat pada siswa.</p> 2024-04-29T17:51:19+08:00 Copyright (c) 2024 I Gede Sujana, Sri Suharti, Joni Wilson Sitopu, Heppy Sapulete, Yohanis Hukubun