Pengaruh Model Discovery Learning Terintegrasi Masalah Divergen Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri di Gugus VI Kecamatan Sukawati

Authors

  • Putu Sudiadnyani Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46650/wa.16.2.1693.169-178

Keywords:

Discovery Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Matematika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terintegrasi masalah divergen terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas V SD Negeri di Gugus VI Kecamatan Sukawati. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research) dengan desain post-test only control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Negeri yang ada di Gugus VI Kecamatan Sukawati. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik random sampling, dengan sampel terdiri dari 4 kelas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui uji ANAVA dua jalur dengan taraf signifikansi pengujian 5%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1) nilai signifikansi kelompok sebesar 0,000, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang menggunakan model Discovery Learning diintegrasikan masalah divergen dengan kelompok siswa yang menggunakan model konvensional pada siswa kelas V, (2) nilai signifikansi pada interaksi kelompok dan keterampilan berpikir kritis sebesar 0,041, sehingga terdapat pengaruh interaksi antara antara model pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V, (3) nilai signifikansi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang memiliki keterampilan berpikir kritis tinggi sebesar 0,000, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas V yang memiliki keterampilan berpikir kritis tinggi, (4) nilai signifikansi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah sebesar 0,000, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas V yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah.

References

Arikunto, Suharsimi. (1999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi, cetakan ke-5). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Candiasa, I. M. (2011). Pengujian Instrumen Penelitian Disertai Aplikasi ITEMAN dan BIGSTEPS. Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.

Candiasa, I. M. (2019). Analisis Data dengan Statistik Univariat dan Bivariat. Singaraja: Undiksha Press.

Ekawati, Ni. 2024. Peran Guru dalam Adaptasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Widya Accarya, 15 (2) : 78-85.

Elaine B. Johnson. 2011. Contextual Teaching And Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Bandung: Kaifah.

Ennis, R.H. 1985. A. Logical Basic for Measuring Critical Thinking Skills. Educational Leadership, 43(2):44-48.

Ennis, R. H. (2013). Critical Thinking Across the Curriculum: The wisdom CTAC program. Inquiry Critical Thinking across the Disciplines, 28 (2), 25-45. https://scholar.uwindsor.ca/cgi/viewcontent.cgi?article=2014&context=ossaarchive.

Iba, Zainuddin, dkk. 2024. Operasionalisasi Variabel, Skala Pengukuran & Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jawa tengah : Eureka Media Aksara.

Ibrahim, M. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan tentang Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Koyan. (2011). Asesmen Dalam Pendidikan. Singaraja: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Prihandoko, Antonius Cahya. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar Dan Menyajikannya Dengan Menarik. Jakarta: Depdiknas.

Putri, Elga Asmala, dkk. 2018. Pengaruh Pembelajaran Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Ditinjau dari Motivasi Belajar. Jurnal Tadris Matematika, 1 (2):167-174

Santyasa, I.W. (2005). Analisis Butir Dan Konsistensi Internal. Makalah. Disajikan dalam workshop bagi para pengawas dan kepala sekolah dasar di Kabupaten Tabanan, 20- 25 Oktober 2005, di Kediri,Tabanan, Bali

Setianingrum & Wardani. 2018. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tematik Melalui Discovery Learning Siswa Kelas I Sekolah Dsar. JPD: Jurnal Pendidikan Dasar. 2549-5801 : halaman 1-10.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharman. 2018. Tes Sebagai Alat Ukur Prestasi Akademik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 10 (1) : 94.

Sunarto, Muhammad Fikri, dkk, 2022. Penggunaan Model Discovery Learning Guna Menciptakan Kemandirian Dan Kreativitas Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 21 (1) : 96-97.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Bandung: Fokus Media.

Untari, Selvia Dewi, dkk. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan LKPD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Dialektikan Pendidikan IPS, 4 (3) : 1 – 12.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Putu Sudiadnyani. (2025). Pengaruh Model Discovery Learning Terintegrasi Masalah Divergen Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri di Gugus VI Kecamatan Sukawati. Widya Accarya, 16(2), 169–178. https://doi.org/10.46650/wa.16.2.1693.169-178

Citation Check