MODEL PEMBELAJARAN BAHASA BALI YANG LEBIH BERMAKNA

Main Article Content

A. A. Gde Putera Semadi

Abstract

Abstrak
 
 
Pada era informasi dan digitalisasi sekarang ini bahasa, aksara, dan sastra Bali masih tetap hidup dan dipelihara dengan baik oleh penutur masyarakat suku Bali. Sebagai aspek kebudayaan Bali tentunya bahasa Bali memegang peranan sangat penting dalam menunjang kebudayaan nasional. Oleh karena itu, maka model dan strategi pembelajaran bahasa daerah Bali ke depan perlu terus dikaji dan diteliti dari berbagai perspektif yang komunikatif-interaktif, inovatif, intergralistik, lebih menarik dan bermakna.
Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif/normatif yang dirancang sebagai suatu bagian dari pendekatan penomenologis. Objek kajiannya pada teks  serta konteksnya yang ada di masyarakat.  Hasil studi pustaka dan data empiris  yang telah diklasifikasi dikaji dengan menggunakan pendekatan kultural, pendekatan manajerial, dan pendekatan keteladanan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive random sampling dan dikembangkan dengan teknik snowball. Sumber data diperkuat pula dengan  instrumen penelitian berupa pedoman observasi partisipasi, wawancara, rekaman, serta studi dokumen. Melalui aplikasi metode analisis deskriptif diperoleh hasil penelitian yang cukup memadai yakni  untuk mewujudkan model pembelajaran bahasa Bali yang lebih menarik dan  bermakna dapat dirumuskan melalui empat strategi yaitu bermain kata, bermain peran, kuis bahasa dan sastra Bali, dan olah (utak-atik) aksara Bali. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning, Komunikatif - Interaktif, dan terintegralistik.
 
Kata kunci :  Model Pembelajaran, Bahasa Bali.

Article Details

How to Cite
A. A. Gde Putera Semadi. (2020). MODEL PEMBELAJARAN BAHASA BALI YANG LEBIH BERMAKNA. Widya Accarya, 11(2), 239-254. https://doi.org/10.46650/wa.11.2.993.239-254
Section
Articles

References

Efendi, Anwar. 2008. Bahasa & Sastra Dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Tiara Kencana bekerjasama dengan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Emzir dan Rohman, Saifur. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja Grafindo Prasada.
Gautama, Wayan Budha. 2006. Tata Sukerta Basa Bali. Denpasar: CV. Kayumasagung.
Ghazali,Syukur. 2013. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komuniukatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Guntur Tarigan, Henry. 1991. Metode Pengajaran Bahasa 1. Bandung: Angkasa.
Iskjandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Ed. 2008. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah Dalam Kerangka Budaya. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Santika, I. G. N., Rindawan, I. K., & Sujana, I. G. (2019). Memperkuat Pancasila Melalui Pergub No. 79 Tahun 2018 Dalam Menanggulangi Pengikisan Budaya Di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Inobali 2019, 79, 981–990
Setyanto, Edi. tt. "Model Pembelajaran dan Pelestarian Bahasa Daerah." Jakarta: Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudaayan.
Smith, Mark K. dkk. 2010. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta: Mirza Media Pusaka.
Trianto, 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Gorup.
Wayan Swarniti, N. (2019). The Translation Procedures of Bible Translation. 5(2), 187–196. https://doi.org/10.22225/jr.5.2.1277.187-196

Zuchdi, 1994 "Pendekatan Komunikatif Dalam Pengajaran Bahasa: Pengertian dan Karakteristik". Makalah Penataran dan Pelatihan Pengajaran Bahasa Indonesia yang Bersifat Komunikatif. Yogyakarta : FPBIS, IKIP, 18-24 Juli 1994.