REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP HEGEMONI LAKI-LAKI DALAM TEKS GEGURITAN MANIGUNA

Main Article Content

IDA BAGUS MADE WISNU PARTA

Abstract

Geguritan yang bermotifkan panji, isi ceritanya cenderung menindas kaum perempuan. Akan tetapi, tidak semua perempuan hanya pasrah menerima keadaan seperti itu dan berusaha untuk bertahan serta melawan dominasi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji bentuk hegemoni laki – laki terhadap perempuan dalam teks Geguritan Maniguna.Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Kritik Sastra Feminis dengan penekanan pada konsep Kritik Sastra Feminis Sosialis-Marxis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara serta ditunjang dengan metode pembacaan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitik dan dibantu teknik baca. Penyajian hasil analisis data dilakukan secara sistematis dengan metode informal.Berdasarkan analisis Geguritan Maniguna ditemukan, bentuk hegemoni laki – laki terhadap perempuan, yaitu (1) bentuk utama yaitu memperjuangkan harkat dan martabat hidup perempuan, dan (2) bentuk penunjang, seperti: (a) loyalitas, kesetiaan kepada suami dan (b) solidaritas, perasaan senasib yang tertindas untuk membangun kekuatan dalam keluarga. Kata kunci: geguritan, hegemoni, feminisme. 

Article Details

How to Cite
WISNU PARTA, I. B. M. (2016). REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP HEGEMONI LAKI-LAKI DALAM TEKS GEGURITAN MANIGUNA. Widya Accarya, 6(2). https://doi.org/10.46650/wa.6.2.309.%p
Section
Articles

References

Atmaja, Jiwa. 2008. Bias Gender: Perkawinan Terlarang pada Masyarakat Bali. Denpasar: Udayana University Press.
Barry, Peter. 2010. Beginning Theory: Pengantar Komprehensif Teori Sastra dan Budaya. Terjemahan Harviyah Widiawati dan Evi Setyarini. Beginning Theory: An Introduction to Literary and Cultural Theory. Yogyakarta: Jalasutra.
Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSISTPress.
Jackson, Stevi dan Jackie Jones. 2009. Pengantar Teori-Teori Feminis Kontemporer. Terjemahan Tim Penerjemah Jalasutra. Contemporary Feminist Theories. Yogyakarta: Jalasutra.
Karmini, Ni Nyoman. 2008. “Sosok Perempuan dalam Teks Geguritan Di Bali: Analisis Feminisme (disertasi)”. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Nasir, M. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerbatjaraka, R.M.Ng. 1988. “Cerita Panji dalam Perbandingan Sebuah Pembicaraan Umum”, dalam Achadiati Ikram (ed.), Bunga Rampai Bahasa, Sastra, dan Budaya. Intermasa.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi Dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________________ 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________________ 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santoso, Anang. 2009. Bahasa Perempuan: Sebuah Potret Ideologi Perjuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Soyomukti, Nurani. 2009. Perempuan di Mata Soekarno. Yogyakarta: Garasi.
Suarka, I Nyoman. 2007. Kidung Tantri Pisacarana. Denpasar: Pustaka Larasan.
Sugono, Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.
________________ 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Turaeni, Ni Nyoman Tanjung. 2008. “Citra Perempuan dalam Geguritan Puyung Sugih (tesis)”. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Vickers, Adrian. 2005. Journeys of Desire a Study of the Balinese Text Malat. Leiden: KITLV Press.
Wareing, S. 1999. Language and Gender. Dalam Thomas, L. & Wareing, S. (Eds), Language, Society and Power: An Introduction (hlm. 65-78). London & New York: Routledge.
Warna, I Wayan. dkk. 1978. Kamus Bali-Indonesia. Denpasar: Dinas Pengajaran Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
Wellek Rene & Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Wisnu Parta, Ida Bagus Made. 2009. “Geguritan Luh Lutung: Analisis Struktur dan Semiotik (skripsi)”. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.