MODEL ALKULTURASI BAHASA DALAM KARYA SASTRA GEGURITAN SEBUN BANGKUNG

Main Article Content

Ida Bagus Made Mahardika

Abstract

Karya sastra Geguritan Sebun Bangkungmerupakan salah satu karya besar dan Dhang Hyang Nirartha. Karya sastra mi mengandung ajaran (tattwa) agama Hindu. Tatiwa yang dipaparkan di dalamnya sangat berkaitan dengan ajaran Ketuhanan sesuai dengan konsep ajaran giwasiddhanta dalam Agama Hindu. Seperti; latar belakang terciptanya alam semesta, latar belakang manusia dan kemanusiaan, manusia dengan lingkungannya, dan tentang ajaran kerohanian (kedyatmikan) yang menitikberatkan ajaran giwaisme. Semua nilai tattwa tersebut dilontarkan dengan menggunakan bahasa sastra, yang mencerminkan fenomena alkulturasi bahasa-bahasa luar dalam mendukung keutuhan bahasa Kawi Bali untuk membangun sebuah karya sastra yang berjudul GeguritanSebun Bangkung

Article Details

How to Cite
Mahardika, I. B. M. (2013). MODEL ALKULTURASI BAHASA DALAM KARYA SASTRA GEGURITAN SEBUN BANGKUNG. Widya Accarya, 2(1). https://doi.org/10.46650/wa.2.1.250.%p
Section
Articles