URGENSI ASAS LEGALITAS DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL DI INDONESIA

  • I Gde Yasanegara Fakultas Hukum Universitas Dwijendra

Abstract

ABSTRACT The design of the draft Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP), a "Design Build" the National Criminal Justice System which intends to "build / update / create a new system". Build or reform law ( "law reform", particularly the "penal reform") is essentially a "build or renew the points thinking / concept / idea-essentially," not just to update / change the formulation of the articles textually.Preparation of the New KUHP concept is motivated by the needs and demands of national reforms, and once the change / replacement of the old KUHP (Wetboek van Strafrecht) legacy of the Dutch colonial era. When referring to the RUU KUHP in Indonesia seem legality principle does not apply in absolute terms. This can be seen in chapter 1, article 2 and article 3 of the Indonesian RUU KUHP.  In the context of the size of the enactment of national criminal law principle of legality include the lex scripta and lex certa or by any written law and clear rules that are not justified the enactment of the principle of legality only by the common law. Likewise, in the context of national criminal law criminal provisions must be interpreted strictly as a manifestation principle of lex stricta. 

References

DAFTAR PUSTAKA

Antonio Cassese, 2003, International Criminal Law, Oxford University Press.

Barda Nawawi Arief ,1994, Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana (Menyongsong Generasi Baru Hukum Pidana Indonesia), Pidato Pengukuhan Guru Besar, 1994, h. 15 : “Pembaharuan hukum merupakan kegiatan yang berlanjut dan terus menerus (kontinyu) tak kenal hentiâ€; Konvensi Hk Nasional 15 s/d 16 Maret 2008 di Jakarta: “Pembangunan hukum adalah konsep yangberkesinambungan dan tidak pernah berhentiâ€; Jerome Hall (dalam Jay A. Sigler, Understanding Criminal Law (Boston Toronto, Little, Brown & Company, 1981), hal.269: "improvement of the criminal law should be a permanent ongoing enterpriseâ€.

Bambang Poernomo, 1989, Manfaat Telaah Ilmu Hukum Pidana dalam Membangun Model Penegakkan Hukum di Indonesia, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 5 Juli 1989.

Bassiouni, M. cherif., 2003, Introduction to International Criminal Law, Transnational Publisher, Inc. Ardsley New York.

Departemen hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, 2013, Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Direktoran Jenderal hukum dan Perundang-Undangan.

Eddy O.S Hiariej, 2007, Pemikiran Remelink Mengenai Asas Legalitas, Jantera Jurnal Hukum, Edisi 16 – tahun IV, April – Juni 2007.

----------, 2015, disampaikan dalam acara Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi Ke II, Masyarakat Hukum Pidana Dan Kriminologi (MAHUPIKI) Kerjasama MAHUPIKI Pusat dan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Surabaya, 9-11 Maret 2015. Intisari dari buku Eddy O.S Hiariej, 2014, Prinsip-Prinsip Hukum Pidana, Cahaya Atma, Yogyakarta, Bab II, Bab VI dan Bab IX

George P. Fletcher,1998 ,Basic Concept of Criminal Law, Oxford University Press, New York – Oxford.

Jan Remmelink, 2003, Hukum Pidana: Komentar Atas Pasal-Pasal Terpenting Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Jan Remmelink, Op.Cit.hal.356.; Hazewinkel Suringa, 2953, Inleiding Tot de Studie van Het Nederlandse Strafrecht, H.D. Tjeenk Willink & Zoon N.V – Harleem.

Jonkers, J.E., 1946, Handboek Van Het Nederlansch – Indische Strafrecht, E.J. Brill, Leiden.

Komariah Emong Supardjaja, 2002, Ajaran Sifat Melawan Hukum Materiel Dalam Hukum Pidana Indonesia (studi kasus tentang Penerapan dan Perkembangannya dalam Yurisprudensi), Penerbit Alumni Bandung.

Machteld Boot, 2001, Nullum Crimen Sine Lege and the Subject Matter Jurisdiction of The International Criminal Court: Genocide, Crimes Against Humanity, War Crimes, Intersentia, Antwerpen – Oxford – New York.

Moh. Mahfud MD, 2006, Beberapa Catatan Tentang Putusan Mahkamah Kostitusi Nomor 003/PUU-IV/2006 Tentang Perbuatan Melawan Hukum Secara Materiil, Disampaikan dalam diskusi public Eksaminasi Putusan Mahkamah Konstitusi dengan Perkara Nomor:003/PUU-IV/2006 Tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Kerjasama Pusat Kajian Anti-Korupsi Fakultas Hukum UGM, Badan Penerbit Pers Mahasiswa MAHKAMAH dan Indonesian Court Monitoring, Yogyakarta, 24 Agustus 2006.

Utrecht, E., 1960, Hukum Pidana I, Penerbitan Universitas, Bandung.

Published
2016-02-11
How to Cite
Yasanegara, I. G. (2016). URGENSI ASAS LEGALITAS DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL DI INDONESIA. Kerta Dyatmika, 13(1). https://doi.org/10.46650/kd.13.1.384.%p