HUKUM DEKONTRUKSI PARIWISATA BUDAYA BALI: ANTARA KEARIFAN LOKAL DAN KOMERSIAL
Abstract
The development of globalization and modernization has posed significant challenges for the island of Bali, particularly in maintaining a balance between the preservation of local wisdom and the pressures of commercialization within the cultural tourism sector. This phenomenon has raised concerns over the potential exploitation of local cultural values for economic gain. From a legal perspective, a deconstructive legal approach is required as an evaluative effort toward the legal substance related to local wisdom and the commercialization of Balinese cultural tourism. The objective of this research is to examine and recommend revisions to the existing regulations in order to curb the flow of commercialization and to safeguard local cultural values. This study employs a normative legal research method, utilizing statutory approaches, legal literature, scholarly journals, and other relevant articles. The findings indicate that a deconstructive legal approach may serve as an effective alternative solution in addressing the commercialization of Balinese cultural tourism, through the identification and critical reasoning of the prevailing legal regulations.References
Wulansari, D. W. (2020). Linguistik lanskap di Bali: Tanda multilingual dalam papan nama ruang publik. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 3(2), 420-429.
Ariesta, I. P. A. S., & Widiantara, I. B. (2020). Identifikasi Aspek Hukum Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Di Kabupaten Badung Bali). Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel, 4(1), 27-32.
Dewi, C. I. D. L. (2021). Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali Dalam Penyelenggaraan Pariwisata Digital Budaya Bali. Jurnal Akses, 13(2), 141-153.
Monika, K. A. L., Suastika, I. N., & Sanjaya, D. B. (2023). Penerapan Project Based Learning Berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana Meningkatkan Sikap Gotong Royong. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(1), 7-15.
Poesoko, H. (2012). Diktat Mata Kuliah Metode Penulisan dan Penelitian Hukum. Jember: Fakultas Hukum Universitas
Efendi, D. O. S. & A’an. (2015). Penelitian Hukum (Legal Research). Jakarta: Sinar Grafika
Monika, K. A. L., Suastika, I. N., & Sanjaya, D. B. (2023). Penerapan Project Based Learning Berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana Meningkatkan Sikap Gotong Royong. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(1), 7-15.
Astara, I. W. W., Widiati, I. A. P., & Wesna, P. A. S. (2018). Cultural Tourism Practices in Law Tourism in Bali. In International Conference on Business Law and Local Wisdom in Tourism (ICBLT 2018). Atlantis Press. (pp. 49-53).
Citra, M. E. A., SH, M., Hengki, I. G. B., & SH, S. (2020). Implementasi Hukum Pidana Terhadap Responsif Negatif Masyarakat Global Dalam Melakukan Tindakan Bunuh Diri di Wilayah Hukum Provinsi Bali. Jurnal Hukum Saraswati, 2(2).
Widari, D. S., & Prasiasa, D. P. O. (2022). Nilai Estetika Lokal Dan Nilai Ekonomi Lokal Dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Di Bali Utara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 37(1), 60-68.
A.A. Putu Bayu Surya Dharma, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2022). Implikasi Penataan Desa Wisata Penglipuran Terhadap Kelestarian Budaya Bali, Jurnal Pariwisata Indonesia, Vol. 18, No. 1, h. 9
Gede, A. P. B. S. D., & Pradana, G. Y. K. (2022). Implikasi penataan desa wisata Penglipuran terhadap kelestarian budaya Bali. Jurnal Pariwisata Indonesia, 18(1), 1-14.
Putra. A. S. (2003). Teori Hukum Kritis, Sturktur Ilmu dan Riaset Teks, Bandung: Citra Aditya
Santosa, A. A. G. D. H., & Saraswati, L. A. N. (2020). Pariwisata Kerta Masa: Gagasan Alternatif Kebijakan Pembangunan Pariwisata Bali. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Journal Law), 9(4).
Aviva, F. N. (2023). Pengaruh Teori Positivisme Hukum dan Teori Utilitarianisme Hukum Dalam Penegakan Hukum Indonesia. Jurnal Relasi Publik, 1(4), 111-123.
