Representasi Kehidupan Masyarakat Bali Dalam Geguritan Cengceng Benges

  • Ida Bagus Wisnu Parta

Abstract

Benges geguritan cengceng adalah tradisional Bali belles-letters yang menarik untuk diselidiki karena mengandung beberapa nilai sosial. Kemudian, yang nilai-nilai dapat menggunakan garis panduan Lifes bagi masyarakat Bali. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kehidupan dan representasi agama yang diikuti oleh masyarakat Bali di Geguritan cengceng Benges. Objek penelitian dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi dengan menekankan pada konsep belles-letters.Berdasarkan analisis dari Geguritan cengceng Benges, itu tahu representasi kehidupan masyarakat Bali. Dalam konteks dengan yang masih hidup, manusia harus selalu bekerja keras dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Mereka bekerja sesuai dengan kemampuan mereka sendiri, seperti: (i) untuk laki-laki, mereka bekerja di lapangan dengan budidaya jagung atau beras, sedangkan perempuan, mereka bekerja di rumah dengan menenun kain. Representasi agama yang diikuti oleh masyarakat Bali di Geguritan cengceng Benges menunjukkan bahwa masyarakat Bali tidak pernah melepaskan dari ritual yang harus dilakukan di lain untuk mendapatkan keselamatan dan harmoni dalam hidup mereka.

Author Biography

Ida Bagus Wisnu Parta
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra
Published
2017-03-31
How to Cite
Parta, I. B. W. (2017). Representasi Kehidupan Masyarakat Bali Dalam Geguritan Cengceng Benges. Widyasrama, 22(2). Retrieved from http://43.243.142.146/index.php/widyasrama/article/view/51