Manajemen Risiko Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Kantir Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan Ditinjau Dari Segi Pendanaan Dengan Menggunakan Program @Risk)
Abstract
Setiap proyek konstruksi selalu terintimidasi oleh risiko kegagalan. Semakin besar proyek konstruksi ditangani, semakin risiko tantangannya. Sebuah studi kasus yang dilakukan University of Aalborg menunjukkan bahwa sejarah dari proyek-proyek skala constuction besar (dikenal sebagai terminologi megaproyek) diancam oleh kelebihan biaya dan risiko lainnya. Namun tampaknya itu tidak menghalangi pemerintah dan para pengambil keputusan di selalu berinvestasi di megaproyek, dalam jangka beberapa bangunan jembatan, bendungan, infrastruktur dan proyek-proyek besar lainnya.Pada baru-baru ini, peran pelayanan masyarakat melalui investasi di sektor konstruksi secara bertahap pindah dari peran dominan pemerintah dengan partisipasi swasta satu. Rasa berat dana untuk konstruksi baru atau pemeliharaan fasilitas tidak bisa menangani dengan kemampuan pemerintah dalam menutupi kebutuhan infrastruktur meningkat. bergerak yang memiliki dampak terhadap perubahan peran dan risiko yang dihadapi oleh masing-masing sisi konstruksi. Di Indonesia, peningkatan peran di sektor konstruksi melalui beberapa sheme dana dan korporasi (pembiayaan proyek) definitaly harus selalu diikuti dengan kesadaran risiko potensial dan kemampuan yang cukup dalam mengelola proyek.Dalam konteks ini, analisis dan risiko manajemen di proyek-proyek konstruksi yang telah dilakukan belum, meskipun secara umum masih terbatas pada aspek ekonomi dan keuangan saja. Dalam hal ini benar-benar tidak cukup. Para aktor proyek konstruksi harus mampu menerapkan manajemen risiko untuk semua proyek termasuk risiko di tingkat pelaksanaan konstruksi.
Published
2017-03-13
How to Cite
Wiriantari, F. (2017). Manajemen Risiko Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Kantir Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan Ditinjau Dari Segi Pendanaan Dengan Menggunakan Program @Risk). Widyasrama, 22(2). Retrieved from http://43.243.142.146/index.php/widyasrama/article/view/50
Section
Articles