Tinggalan arkeologi di Pura Pucak Rinjani Desa Adat Sidan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali

  • Ayu Amabarawati

Abstract

Sebuah peninggalan arkeologi js bukti otentik dari hasil budaya nenek moyang di masa lalu. Di Bali, inhiritances arkeologi berasal dari waktu yang berbeda dan berbagai bentuk, seperti gendang / nekara perunggu, beberapa dewa kuno tanah liat dan prasasti dari kuningan. Harta yang tersebar di (Desa Bedulu, Pejeng dan Tampak Siring) Petanu dan sungai Pakerisan sehingga daerah mengklaim sebagai pusat kerajaan Bali encient. Meawhile peninggalan dari Pucak Rinjani Temple terdiri dari: (i) keilahian Ganesa, (ii) fragmen dari personifikasi dewa, (iii) fragmen dari kaki Dan tubuh, (iv) enam buah batu silinder dan batu silinder berongga , (v) fragmen dasar landasan dan (vi) batu palu berbentuk.Penelitian arkeologi adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dalam konteks dengan relik tersebut akan diamati sebagai objek pengalaman untuk mengetahui tracendental makna di balik objek nyata dan itu hubungan dengan kegiatan budaya sebagai latar belakang. Penelitian ini akan membandingkan inhiritances dengan satu sama dalam lain untuk mendapatkan penjelasan dan konteks peran ke communitys. Hasil penelitian memiliki sifat ideografic dan dapat diselesaikan ketika recieving informasi kontekstual baru.The Ganesa dewa ditemukan di kuil memiliki posisi kaki kanan dari jongkok dan kiri salah menyeberang berkaki. Ganesa adalah manusia setengah dewa Hindu yang sangat populer sebagai bijaksana dan ilmiah dan juga manusia setengah dewa perlindungan bahaya, dan (ii) fragmen dari personifikasi dewa membawa kuncup, memakai kain pola bunga teratai. kuncup melambangkan jiwa atau roh-roh meninggal pembebasan hal ikatan di dunia material. By the way, karakteristik dan posisi Ganesa dewa dan fragmen dari personifikasi dewa memiliki kemungkinan besar 12-14 DC karena dewa serupa ditemukan di kuil Subak Taulan yang diprediksi akan dibangun di 14 DC. Pokoknya enam batu silinder dan yang berongga belum tahu fungsi mereka karena mereka terbatas dalam jumlah dan juga informasi.
Published
2013-08-15
How to Cite
Amabarawati, A. (2013). Tinggalan arkeologi di Pura Pucak Rinjani Desa Adat Sidan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Widyasrama, 21(1). Retrieved from http://43.243.142.146/index.php/widyasrama/article/view/132