PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Main Article Content

Putu Ronny Angga Mahendra

Abstract

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peranan yang strategis dalam mengenalkan dan menanamkan prinsip demokrasi, semangat kebangsaan, dan ikut serta membina karakter- bangsa (Nation and Character Building), adalah dengan melaksanakan PPKn dalam arti luas (Citizenship Education) yang mencakup sasaran dalam dunia persekolahan melalul school civic education dan masyarakat luas (Community Civic Education). Pendidikan politik adalah salah satu bagian dalam membentuk konsep dan kondisi menciptakan masyarakat madani (civil society), yang di dalamnya mencakup hak dan kewajiban sebagai warga Negara dalam rangka menunjang kehidupan demokrasi bangsa yang demokratis. Aspek PPKn yang mencakup pengetahuan kewarganegaraan, ketrampilan kewarganegaraan, dan watak/karakter kewarganegaraan, merupakan hal yang substantif dan esensial dalam pembelajaran PPKn. Kompetensi politik warga Negara hendaknya dibarengi dengan etika yang menunjang sesuai dengan watak atau karakter sebagai suatu muara dan pengembangan kompetensi sebelumnya (pengetahuan dan ketrampilan). Dengan melihat visi-misi PPKn, karakteristik, tujuan dan PPKn, maka dengan kolaborasi yang baik memperhatikan suatu nhlai local genius suatu kelompok masyarakat akan mampu menggerakan komponen di dalamnya untuk menunjang terbentuknya karakter anak bangsa yang tetap mengedepankan kearifan lokal (Think Globally, Act Locally). Hal mi juga ditopang oleh konsep etika sebagai panduan dan tata krama dalam pelaksanaan kehidupan demokrasi bangsa lndonesia.Berpolitiklah sesuai dengan etika dan konsep Pancasila sebagai pandangan dan filosofi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kata Kunci: PPKn, Etika, dan Politik

Article Details

How to Cite
Angga Mahendra, P. R. (2015). PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK. Widya Accarya, 4(1). https://doi.org/10.46650/wa.4.1.229.%p
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)