Analysis of Characterizations and Educational Values in Novel Layangan Putus Written by Mommy SF

Main Article Content

Weci
Tuminah
Yustina Selong

Abstract

Abstrak-Karya sastra adalah gagasan, pendapat, pemikiran, semangat, pengalaman, dan imajinasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Sastra juga merupakan bentuk kreatif dan produktif seseorang dalam bentuk tulisan dan diungkapkan dalam bentuk Novel. Sastra, atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan literature, adalah nama yang diberikan kepada hasil karya kreatif manusia dengan menggunakan bahasa sebagai bahan penciptaannya. Secara etimologis dapat diartikan sebagai alat untuk mengajar, manual atau pengajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan dan menganalisis penokohan novel “Layangan Putus” karya Mommy ASF. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi atau studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 di rumah peneliti di Ngabang. Subjek penelitian adalah novel Layangan Putus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinan sebagai tokoh utama baik, manja, kuat, hormat, pemaaf, religius, sensitif, peduli dan ekstrovert, Aris; peduli, baik, religius, pekerja keras, tidak setia, bertanggung jawab, tangguh, realistis, kasar, dan egois, istri baru Aris; sombong, baik hati, dan tidak berperasaan. Selain itu, nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Layangan Putus adalah religius; ketaatan beribadah, toleransi beragama, nilai moral; memaafkan orang lain dan bersikap sopan kepada orang yang lebih tua, nilai-nilai sosial; ramah kepada orang lain dan peduli pada orang lain, nilai-nilai budaya; menggunakan bahasa daerah.
Kata Kunci: penokohan; nilai-nilai pendidikan; novel Layangan Putus.
Abstract-Literary work is an idea, opinion, thought, spirit, experience, and imagination of a person that is poured in a form of writing. Literature is also a person's creative and productive form in written form and expressed in the form of the Novel. Literature, or what in English is called literature, is a name given to the results of human creative work using language as the material of its creation. Etymologically, it can be interpreted as a tool for teaching, manual or teaching. The purposes of this study are to identify the educational values and to analyze the characterization of a novel entitled "Layangan Putus" written by Mommy ASF. The research method used is the qualitative research method. Data collection techniques were using documentation or literature review. This research was conducted in August 2022 at the researcher's house in Ngabang. The research subject was the novel Layangan Putus.The results show that Kinan as the main character is kind, spoiled, strong, respectful, forgiving, religious, sensitive, caring and extrovert, Aris; caring, good, religious, hardworking, unfaithful,   responsible, tough, realistic, rude, and selfish, Aris' new wife; arrogant, kind, and heartless.  In addition, the educational values contained in the novel Layangan Putus are religious; obedience to worship, religious tolerance, moral values; forgiving others and being polite to older people, social values; friendly to others and caring for others, cultural values; use the local language.
Keywords: characterization; educational values; Layangan Putus novel.

Article Details

How to Cite
Weci, Tuminah, & Yustina Selong. (2022). Analysis of Characterizations and Educational Values in Novel Layangan Putus Written by Mommy SF. Widya Accarya, 13(2), 169-174. https://doi.org/10.46650/wa.13.2.1306.169-174
Section
Articles

References

ASF, Mommy. (2020). Layangan Putus. Jakarta: RDM Publisher.
Dani, H. & Shandi. (2019). Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Karya Almas Sufeeya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. 11-20.
Febriasari, D. (2017). Analisis Tokoh dan Penokohan Serta Nilai-nilai Pendidikan Religius Pada Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Jurnal Widya Warta. 162-173.
Hawa, M. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Iryana & Kawasati, R. (2019). Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif. Jurnal MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, 1-29. BIBLIOGRAPHY\l 1057
Lestari, Sri, et al. (2016). Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pada Kumpilan Cerpen Pilihan KOMPAS 2014 Serta Relevansinya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitan Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 183-202.
Mahmud, H. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Nurgiyantoro, B. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pentor, K. P. J., Rai, I.B., & Ariana, I. P. (2021). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Novel Hujan Karya Tere Liye. Widya Accarya, 12(2), 205-218. https://doi.org/10.46650/wa.12.2.1130.205-218
Permana, Andi, et al. (2019). Analisis Unsur Intrinsik Novel Menggapai Matahari Karya Dermawan Wibisono. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 21-26
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rahmat, P.S. (2009). Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan, 2-3.
Rukiyah, S. (2019). Nilai Tanggung Jawab Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Tinjauan Strukturalisme Genetik. Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, 43-56.
Rully, I. & Poppy, Y. (2017). Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.
Semadi, A. A. G. P. (2019). BENTUK DAN MAMFAAT NILAI PENDIDIKAN FOKLOR BALI. Widya Accarya, 10(1). https://doi.org/10.46650/wa.10.1.682.%p
Sugiyono. (2010). Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. Jurnal Edukasi Kultura, 67-76.
Sumardjo, J. (2010). Konteks Sosial Novel Indonesia 1920-1977.Bandung: Penerbit.
Sutrisna, G. (2021). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa inggris. Widya Accarya, 12(1), 117-127. https://doi.org/10.46650/wa.12.1.1071.117-127
Teeuw. (2013). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.