Improving The Object Of Fiduciary Guarantee According To Law Number 42 Of 1999 On Fiduciary Guarantee
DOI:
https://doi.org/10.46650/jsds.2.1.901.30-39Keywords:
binding, object guarantee, fiduciaryAbstract
References
Chainur, A. (2011). Hukum Pidana Perbankan. First Press. Jakarta: Sinar Grafika.
Djumhana, M. (2000). Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya.
Gatot, S. (2008). Tindak Pidana Korupsi di Bidang Perkreditan. Bandung: Alumni.
Hartono, H. (2004). Pokok-pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan. Yogyakarta : Liberty.
Hasibuan, M. S. P. (2008). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hermansyah. (2003). Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Emirson, J. (1998). Hukum Perbankan Indonesia. Palembang : Kelompok Study Hukum dan Bisnis FH. Unsri.
Kasmir. (2002). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Marhainis. A. H. (2001). Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta : Pradnya.
Mariam. D. B. (2001). Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Oey, H. T. (2000). Fiducia Sebagai Jaminan Unsur-Unsur Perikatan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Rachmadi, U. (2009). Hukum Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Salim, H. S. (2004). Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Satrio, J. (2002). Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan Fidusia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Sembiring, S. (2004). Hukum Perbankan. Bandung : CV. Mandar Maju.
Simorangkir, P. (2002). Dasar-dasar dan Mekanisme Perbankan. Jakarta : Yagrat.
Thomas, S. (2006). Kelembagaan Perbankan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Terjemahan R. Subekti dan R. . Tjitrosudibia. 2004. Jakarta : Pradnya Paramita.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Fidusia.









