RESILIENSI DIRI ATAS KESEPIAN DALAM TINDAKAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL

(Studi Kasus Atas Kesepian Manusia Pada Film Joker Karya Todd Philips)

Abstract

Gerak laju dinamis Perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghantar dan menghadirkan dampak perubahan tersendiri dalam kehidupan manusia. Disatu sisi manusia terbantu karena kepenuhan terhadap kebutuhannya. Namun, disisi yang lain manusia mengalami keterasingan terhadap diri dan lingkungannya. Ditengah laju tertumbuhan teknologi tersebut, manusia jatuh dan semakin terpuruk pada rasa tidak peduli terhadap sesama. Manusia terpuruk didalam rasa ketidakadilan terhadap perlakuan dalam hidupnya dan ditengah itu semua, manusia tersandera serta tidak bisa mengelak dan menghindar dari rasa kesepiannya. Ditengah laju teknologi yang tak terbendung, manusia mengalami keterpurukan karena teknologi itu sendiri menghadirkan rasa kesepian. frekuensi laju dan gerak pertumbuhan pengetahuan yang semakin tinggi tidak diimbangi oleh kecakapan dan kepandaian manusia dalam mengelola kesepian yang menghinggapinya. Akhirnya, apa yang terjadi dalam hidupnya tidak dapat di pahami sebagai yang baik sekaligus tidak menjadi penawar serta daya sembuh yang optimal ketika manusia mengalami kesepian dalam hidupnya. Film Joker karya Todd Phillpis menjadi salah satu cerminan bahwa ditengah arus kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi yang semakin dirasa sulit. Manusia kerap mengalami degradasi dalam  moralitas. Ketika manusia tidak mampu mengenal dekat mengenai kesepiannya, tindakan pelepasan, pelarian dan pelampiasannya dapat dilakukan secara tidak wajar dan manusiawi. Jalan tengah yang dapat menjadi solusi adalah mengenali dan menyadari diri sendiri dengan utuh. Menerima dan mengakui dan berdamai dengan diri sendiri. Menyadari dan bersikap terbuka terhadap diri sendiri dalam tindakan komunikasi intrapersonal dan interpersonal, merupakan keutamaan yang harus dipahami dan perhatikan.  Melalui komunikasi intarpersonal dan interpersonal tersebut, setiap pesan yang disampaikan oleh lawan bicaranya dengan baik dan benar kita dapat mengenali, berdamai dan melampaui dengan kesepian itu