PROPORSI PENDAPATAN PETANI DARI USAHATANI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK: Studi Kasus di Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Provinsi Bali

  • Marten Luter Matti Sappu Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Abstract

Pola integrasi antara tanaman dan ternak dilakukan oleh petani sudah dalam jangka waktu yang lama hanya berdasarkan pada pengalamannya. Pola integrasi terus berkembang sehingga limbah usahatani berguna sebagai pakan ternak. Kegiatan tersebut cukup memiliki prospek dalam mendukung konsep â€Crops Livestock System†(CLS) sebagai langkah efisiensi usahatani. Penelitian yang di laksanakan di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali bertujuan untuk menggambarkan komposisi bentuk-bentuk integrasi tanaman – ternak pada lahan pertanian petani dan untuk mengetahui seberapa besar proporsi pendapatan petani yang melakukan integrasi tanaman dan ternak dari masing-masing komoditasnya. Pola integrasi yang dilakukan oleh petani di Desa Saba adalah Jeruk-Kopi-Kakao-Sapi dan Babi; Jeruk-Kopi-Sapi dan Babi; Jeruk-Kakao-Sapi dan Babi; dan Kopi-Kakao-Sapi dan Babi. Pendapatan petani usahatani jeruk yaitu sebesar 50,84  %, usahatani kopi (29,11  %), kakao (6,26 %). Ternak sapi 11,47 % dan babi sebesar 2,32 %. Pemerintah diharapkan dapat membantu pelaksanaan pembinaan guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan melalui integrasi lahan pertanian serta diperlukan adanya penelitian yang lebih mendalam mengenai analisa perbedaan pendapatan petani dari setiap pola integrasi usahatani yang dilakukan oleh para petani.Kata Kunci : Pendapatan, Integrasi, Ternak, Usahatani

References

Birowo, A.T 1975. Bimas : A Package Programen for Intensification of a Food Crop Production in Indonesian. Diversifikasi Horisontal pada Perkebunan Kopi. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Hermanto, 1989. Ilmu Usahatani. Jakarta; Penerbit Swadaya.

Kariada, I.K., I.G.A.K Sudaratmaja, IB Aribawa, M. Londra dan Nengah Dwijana. 2007. Laporan Pengkajian Agribisnis Ternak Sapi dan Sayuran di Lahan Kering Dataran Tinggi Beriklim Basah. BPTP Bali.

Soekartawi, 1995. Dasar Penyusunan Evaluasi Proyek. Pustaka Sinar Harapan Jakarta

Wahyuni, Made Adi. 2009. Tesis Keberlanjutan Pengembangan Usahatani Pola Integrasi pada Lahan Pertanian

Published
2015-05-06
Section
Articles