KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK HAYATI LOKAL PADA TANAMAN PADI DI KABUPATEN BADUNG
Abstract
Penggunaan pupuk hayati lokal pada tanaman padi sangat urgen untuk diteliti karena penggunaan pupuk hayati tersebut mempunyai tujuan agar penggunaan pupuk kimia yang selama ini digunakan secara berangsur-angsur dikurangi dan diganti oleh pupuk hayati dengan catatan produksi/hasil panen padi tetap atau malahan bisa lebih baik. Maksud dari kajian ini adalah : Untuk membuktikan efektivitas pupuk hayati lokal dalam memperbaiki pertumbuhan tanaman padi dan meningkatkan hasil di sentra produksi padi di Kabupaten Badung, serta untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia sintetis dalam budidaya tanaman padi di Kabupaten Badung.Hasil percobaan dan kajian yang telah dilakukan, Â dapat disimpulkan sebagai berikut : (i) perlakuan kombinasi pupuk hayati dengan pupuk sintetis berpengaruh tidak nyata terhadap variabel pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman padi; (ii) penambahan pupuk hayati pada pertanaman padi sistem pertanian konvensional mampu meningkatkan hasil gabah kering panen sebesar 0,67% sampai 4,4%; dan (iii) hasil gabah kering panen tertinggi diperoleh pada penambahan pupuk hayati dan 50% pupuk sintetis spesifik lokasi. Dari hasil percobaan serta kajian di atas maka dapat direkomendasikan untuk menggunakan pupuk hayati 20 lt/ha dengan mengurangi pupuk kimia sintetis 50%.Kata Kunci: Pupuk hayati lokal, pupuk kimia sintetis, tanaman padi, gabah keringÂReferences
Anonimus. 2012. Badung Dalam Angka, 2012 (Badung in Figures 2012). Bappeda Litbang Kabupaten Badung
dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung
Balai Besar Litbang Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Baku Mutu Pupuk
Organik dan Pupuk Hayati.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, 2011
Machmur. 2010. Beras dan Tantangan ke Depan. Kanisius. Yogyakarta.
Harjowigeno dan Rayes, 2006. Lahan Sawah dan Penggunaan Pupuk Hayati. Bayumedia. Malang Mardianto. 2004. Pelestarian Lahan Padi. Erlangga. Jakarta.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik Pemasyaratan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta
Untung, K. 1997. Peranan Pertanian Organik dalam Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Seminar
Nasional Pertanian Organik, Jakarta 3 April 1997. Jakarta. Yayasan Bumi Lestari.