SIKAP PETANI TERHADAP FERMENTASI BIJI KAKAO: Kasus pada Subak-abian Buana Mekar, Desa Angkah KabupatenTabanan

  • Gede Sedana Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Abstract

Mutu biji kakao di Bali masih relatif rendah karena belum dilakukannya fermentasi secara baik oleh petani. Akibatnya harga yang diterima oleh petani menjadi rendah.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan pengetahuan petani mengenai fermentasi biji kakao dan menganalisa hubungan antara karakteristik petani dengan sikapnya terhadap fermentasi biji kakao. Penelitian ini dilakukan pada Subak-abian Buana Mekar, Kabupaten Tabanan yang dipilih secara purposif. Sampel yang diambil adalah 60 petani dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisa secara deskriptif dan statistika yaitu uji korelasi (r).Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor sikap petani terhadap fermentasi kakao adalah tergolong setuju, yaitu mencapai 78,33 % dari skor maksimal dengan kisaran antara 63,23 % sampai dengan 88,67 %. Rata-rata tingkat pengetahuan petani sebesar 78,67 %, yaitu kategori tinggi dengan kisaran antara 64,23 % sampai dengan 88,34 %. Karakeristik petani memiliki korelasi yang signifikan dengan sikapnya. Umur petani memiliki korelasi yang kuat dan negatif, sedangkan karakeristik lainnya yaitu lama pendidikan formal, luas kebun lamanya berusahatani kakao memiliki korelasi yang positif dan kuat. Terdapat korelasi yang sangat kuat antara variabel pengetahuan dan intensitas interaksi dengan sikap petani terhadap fermentasi kakao. Disarankan agar dilakukan adanya peningkatan intensitas kegiatan penyuluhan dan pelatihan partisipatif dan langsung di lokasi, dan dibarengi oleh adanya bantuan atau insentif modal selain prasarana dan sarana untuk fermentasi biji kakao.Kata kunci: Fermentasi, kakao, pengetahuan dan sikap

References

Anonim. 2004. Standard Prosedur Operasional Kakao Penan-

ganan Biji Kakao di Tingkat Petani. Jakarta: Direktorat

Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perta-

nian, Departemen Pertanian.

Anonim. 2008a. â€Instruksi Gubernur Bali, Nomor 1 tahun

tentang Pengolahan dan Pemasaran Kakao secara

Fermentasiâ€.

Anonim. 2008b. Fermentasi pada Kakao. www.primatani.

litbang.deptan.go.id

Djarwanto. 1983. Statistik Non Paramertrik, Jogjakarta : BPFE. Gerungan. 1986. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Erosco.

Hadi, S. 1982. Metode Statistik. Jakarta: Gunung Agung.

Mar’at. 1984. Sikap Manusia, Perubahan, serta Pengukurannya.

Jakarta: Ghalia Indonesia..

Nugroho, S. 2005. Metode Statistik Nonparametrik. Bengkulu:

Universitas Bengkulu

Putra, A.P. 2008. Fermentasi Biji Kakaoâ€. Http://adetiyapolije.

wordpress.com/ 2008/04/08/fermentasi-biji-kakao.

Saefudin, A. 1989. Sikap Manusia Teori dan Pengalaman.

Yogyakarta: Liberty.

Sarwono, S.W. 1976. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta:

Penerbit Indonesia.

Singarimbun, M, Sofian E. 1982. Metode Penelitian Survei.

Jakarta: LP3ES.

Soedijanto. 1978. Beberapa Konsepsi Proses Belajar dan

Implikasinya. Bogor: Institut Pendidikan Latihan dan

Penyuluhan Pertanian Ciawi.

Soemargono. 1983. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta:

Nurcahya.

Soekanto, S. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV.

Rajawali

Published
2013-11-05
Section
Articles