SALURAN PEMASARAN KOPI DI DESA COLOL, KECAMATAN LAMBA LEDA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

  • HERSIANA RINDANG Program Studi Agibisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Dwijendra
  • Made Mika Mega Astuthi Program Studi Agroteknologi , Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
  • Kadek Ayu Charisma Julia Dewi Program Studi Agibisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Dwijendra
Keywords: Saluran Pemasaran, Kopi Arabika, pedagang besar, marjn.

Abstract

Penelitian ini berjudul “Saluran Pemasaran Kopi  Di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai timur”. Kopi Arabika adalah satu-satunya komoditi andalan di Manggarai Timur dengan luas lahan tertinggi yang ada di Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui  saluran pemasaran Kopi Arabika di Desa Colol Kecamatan Lamba Leda Timur, (2) untuk mengetahui besarnya marjin pemasaran Kopi Arabika di Desa Colol Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, (3) untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi petani dalam memasarkan kopi di Desa Colol Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 936 populasi tapi karena keterbatasan waktu dan dana maka diambil sampel  dari populasi sebanyak 40 sampel dengan menggunakan metode simple random  sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan marjin pemasaran dan farmer’ share. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran: pertama, petani→pedagang kecil→ pedagang besar→ eksportir. Kedua, petani→pedagang besar→ eksportir. Ketiga, petani→UPH-ASNIKOM. Marjin pemasaran saluran I sebesar Rp 14.000.00, marjin pemasaran saluran II sebesar Rp 15.000.00 dan marjin pemasaran saluran III 20.000.00. Saluran yang paling banyak digunakan oleh petani produsen adalah saluran I yaitu 30 orang atau 65,57%. Namun keuntungan yang paling tinggi yaitu pada saluran III mencapai 77,77%. Rendahnya minat petani produsen untuk menggunakan saluran III adalah proses untuk mencapai pemasaran memerlukan waktu lebih lama dibandingkan proses pemasaran  pada saluran I.

References

Anonim. (2015). Kopi Manggarai Timur Dinobatkan Kopi Terbaik 2015. TEMPO.CO. 20
Oktober 2015. Banyuwangi.
Direktorat Jenderal Perkebunan. Statistik Perkebunan Indonesia .2013-
2015.Jakarta
Daniel, M., 2002 Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Askara, Jakarta
Hamid Abdul Kadir 1972. Tataniaga pertanian. Fakultas Pertanian Universitas
Hasanudin. Ujung Pandang.
Wibowo, R 2013. ‘‘Tanaman Pangan dan Holtikultura Nusantara’’ . Jakarta
Pustaka Sinar Harapan.
Published
2024-11-05
Section
Articles