ANALISIS USAHATANI BERAS MERAH DI SUBAK SRINADI DESA SENGANAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

  • Ni Nengah Yastini Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
  • Yulianti Evi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Analisis, Beras Merah, r/c ratio

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan sangat strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik, mengingat sektor ini sebagai penghasil bahan pangan seperti beras, jagung, kedele, umbi-umbian dan buah-buahan serta sayur- sayuran (Murbyarto,1986). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 2017, sektor pertanian merupakan sektor ketiga terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (BPB). Selain berperan dalam memenuhi kebutuhan akan beras pertanian juga menjadi salah satu sektor   penyerap tenaga kerja.  Beras merah termasuk komoditi yang mempunyai harga khusus yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui berapa besarnya biaya usaha tani padi beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan Kabupaten Tabanan; (2) untuk mengetahui besar penerimaan dan pendapatan usahatani beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan Kabupaten Tabanan; (3) untuk mengetahui tingkat R/C rasio usahatani beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan Kabupaten Tabanan; (4). untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam usahatani beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan Kabupaten Tabanan. Penelitian ini di laksanakan di Subak Srinadi Desa Senganan Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan Provinsi Bali  secara sengaja ( puporsive sampling), dengan pertimbangan Subak Srinadi sebagian besar dari lahan ditanami padi beras merah. Populasi dalam penelitian ini  sebanyak 40 orang petani, dengan menggunakan teknik sensus. Metode analisis yang digunakan adalah analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya usahatani beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan sebesar Rp 5.745.000,00 per luas garapan (50) are atau sebesar Rp 11.490.000,00 per ha.  Penerimaan rata-rata sebesar Rp 9.234.000,00 per luas garapan atau sebesar Rp 18.468.000,00 per luas ha. Usahatani beras merah rata-rata sebesar Rp 3.489.000,00 per luas garapan atau sebesar Rp 6.978.000,00 per ha. Nilai R/C rasio sebesar 1,60 bahwa usahatani beras merah di Subak Srinadi Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini layak diusahakan karena memberikan tingkat keuntungan.

References

Badan Pusat Statistika. 2003. Statistik Pertanian 2003. Jakarta : BPS
Hernanto, F. 2001. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya...
Mubyarto. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.
Pracaya. 1991. Hama Penyakit Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sa’adah., Supriyanta, Subejo. 2013. Keragaman Warna Gabah dan Warna Beras Varietas Lokal Padi Beras Hitam (Oryza Sativa L.) yang dibudidayakan oleh Petani Kabupaten Sleman, Bantul, dan Magelang. Vegetalika2.
Soeharjo Dan Patong. 1973. Ilmu Usahatani. Bogor : Depertemen Ilmu Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Soekarwati. 2016. Analisis Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia.
Published
2023-11-06
Section
Articles