MODEL MANAJEMEN PENJUALAN SAYUR MAYUR PADA UD.SAYUR MAYUR DI PASAR BADUNG DENPASAR

  • Ida Ayu Candrika Dewi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Manajemen Pemasaran, Sayurmayur, Daya Saing Produk

Abstract

Bali sebagai salah satu pulau yang tedapat di Indonesia yang sedang berkembang dan dalam proses perkembangan pembangunan ekonomi. Didalam mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dalam pelaksanaannya memperhatikan prinsip sehat dan memperhatikan ekonomi. Meningkatnya konsumsi hortikutura disebabkan karena struktur konsumsi bahan pangan cenderung bergeser pada bahan non pangan. Masyarakat pada zaman sekarang kecenderungan untuk menghindari pangan dengan penyebab kolesterol tinggi dari hasil produk pangan ternak. Di samping itu masyarakat sekarang sudah mengikuti trend makanan sehat dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran. Salah satu pasar tradisional dikawasan Denpasar yang dijadikan tempat untuk mendistribusikan sayuran tersebut adalah di pasar badung. Pasokan sayur mayur yang biasanya dijual adalah berasal dari  Kecamatan Baturiti. UD.Sayur Mayur sebagai salah satu supplier yang menyediakan aneka macam sayur mayur di pasar badung. Produsen yang menjual sayur mayur di dalam pasar badung tidak terbatas hanya satu produsen, sehingga masih ada persaingan didalam penjualan terutama dalam segi harga tetapi tidak menjadi suatu masalah bagi usaha dagang ini. Penelitian dilakukan di UD.Sayur Mayur di pasar badung sebagai salah satu supplier sayur mayur yang berada di pasar badung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian empiris. Jumlah sampel yang ditemukan pada saat penelitian di pasar badung khususnya di UD.Sayur Mayur adalah 45 sampel yang terdiri dari pedagang dan konsumen. Jumlah sampel yang ditemukan pada saat penelitian di pasar badung khususnya di UD.Sayur Mayur adalah 45 sampel yang terdiri dari pedagang dan konsumen. Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan model manajemen penjualan sayur mayur pada UD.Sayur Mayur di pasar badung : (a) Target penjualan sudah sesuai dengan produk yang dijual dan sudah memiliki pelanggan tetap yang membeli disetiap harinya, (b) Kualitas sayuran yang dijual juga segar dan baru setiap harinya, (c) Pemasaran produk yang dilakukan juga sudah sesuai dengan fokus produk yang dijual, harga pasaran produk juga bersaing dan terjangkau,  tempat berjualan yang strategis dan mudah di cari, dan promosi melalui aplikasi Gojek dan Grab agar memudahkan transaksi dari jarak jauh, (d) Keuntungan usaha yang diperoleh sudah cukup besar karena di UD.Sayur Mayur setiap harinya sudah memiliki pemesan tetap dalam jumlah yang banyak seperti di hotel dan restoran, (e) Daya saing produk dengan produsen yang lain dengan produk yang sama juga tidak terlalu mempengaruhi penjualan yang terjadi. Dari simpulan diatas dapat diambil saran sebagai berikut target penjualan ditingkatkan lagi ke daerah-daerah di luar Kota Denpasar agar hasil penjualan meningkat, kualitas dari sayuran yang diperjualbelikan tetap dijaga agar menjadi nilai lebih dalam produk yang dipasarkan, pemasaran produk harus terus dilakukan secara rutin agar konsumen lebih banyak lagi.

References

Assauri.2002. Manajamen Pemasaran: Konsep Dasar dan Stategi Cetakan Ke- 7. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Candra.2002.Strategi Dan Program Pemasaran.Yogyakarta: Adi.
Dewi, I.A.C.2021. Distribusi Pemasaran Sayur Bunga Kol (Brassica Oleracea) Di Desa Baturiti Kabupaten Tabanan. Jurnal Widyasrama Vol 33 No.1 (2022)
Fandi, Tjiptono,1995, Strategi Pemasaran, Edisi pertama, Adi Offsed.Ygyakarta .
Fuad M dkk.2000. Pengantar Bisnis. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.
Zulkarnain. (2009). Dasar-dasar Hortikultura. Jakarta: Bumi Aksara
Published
2023-11-06
Section
Articles