PEMASARAN KOPI ARABIKA DI DESA WEJANG MALI KECMATAN LAMBA LEDA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

  • Ni Nengah Yastini Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
  • Elviana Hasta Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Pemasaran, Kopi Arabika, Marjin, Saluran

Abstract

Kopi Arabika adalah satu-satunya komoditi andalan di Manggarai Timur dengan luas lahan tertinggi yang ada di Nusa Tenggara Timur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah saluran pemasaran Kopi Arabika di Desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur, (2) berapakah marjin pemasaran Kopi Arabika di Desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui (1) saluran Pemasaran Kopi Arabika di Desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur (2) untuk mengetahui marjin pemasaran Kopi Arabika di Desa Wejang Mali,Kecamatan  Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simple Snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Analisis data menggunakan marjin pemasaran dan farmer’ share. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran: pertama petani→pedagang kecil→ pedagang besar→ eksportir. Kedua petani→pedagang besar→ eksportir. Ketiga, petani→ ASNIKOM. Marjin pemasaran saluran I sebesar Rp 22.000.00, marjin pemasaran saluran II sebesar Rp 21.000.00 dan marjin pemasaran saluran III 20.000.00 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa saluran yang paling banyak digunakan oleh petani produsen adalah saluran I yaitu 25 orang atau 68,57%. Namun keuntungan yang paling tinggi yaitu pada saluran III mencapai 77,77%. Rendahnya minat petani produsen untuk menggunakan saluran III adalah proses pencapaian pemasaran memakan waktu yang lama dibandingkan proses pemasaran  pada saluran I.

References

Abbot dan Makeham. (1981) . Agricultur Ekonomic and Marketing in the Tropics. Longman Goup Ltd. Essex.
AEKI( Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia). (2006). Statistik Kopi. 2003-2005. Jakarta.
Anonim. (2015). Kopi Manggarai Timur Dinobatkan Kopi Terbaik 2015. TEMPO.CO. 20 Oktober 2015. Banyuwangi.
Dananjaya, I. G. A. N. 2014. Strategi Pemasaran Produk Stroberi pada UD. Mitra Tani di Desa Pancasari Kabupaten Buleleng. Jurnal dwijenAGRO, Vol. 11. No.1.
Dewi, K.A.C.J.D dan Yovita Indis. 2020. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Tomat (Studi kasus di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli). dwijenAgro.Vol.10.No 2. ISSN : 1979-3901
G. Sedana, I N.D Astawa. 2019. Establishment of Inclusive Business on Coffee Production in Bali province: Lesson from the Coffee Development Project in Nusa Tenggara Timur Province, Indonesia. Asian Journal of Agriculture and rural Development Vol. 9, Issue 1:111-122.
Downey. (2002). Manajemen Agribisnis. Jakarta. Erlangga.
Hamid, A.K.( 1972). Tataniaga Pertanian. IPB. Bogor.
Kortler Philip. (1991). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jilid 2 terj. Hendra Teguh et all. Jakarta: Prenhallindo
Mubyarto.1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES
Najiyati, S. dan Danarti.( 2004). Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Panggabean,G.2008. Menuju Pertanian Tanggu. Jakarta. Tabloit “ Sinartani”.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.( 2008). Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Agromedia Pustaka.
Retnandari dan Tjokrominoto (2009) . Kopi, kajian social ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media
Siswoputranto, P. S. (1993). Kopi International dan Indonesia. Yogyakarta: penerbit anisius.
Supriatna A (2005). Kinerja dan pemasaran komoditi Mangga ( Studi Kasus Petani Mangga di Provinsi Jawa Barat). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (SOCA),Volume nomor 1 Februari 2008.
Published
2021-11-05
Section
Articles