PROSES PEMBANGUNAN RUMAH ADAT UMA BEI KMEDA DI DESA LOROTOLUS KABUPATEN MALAKA - NTT

  • Deni Yosef Nahak Berek Universitas Dwijendra
  • Frysa Wiriantari, ST, MT. Universitas Dwijendra
Keywords: Tradisi, Rumah Adat , Tradisional

Abstract

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan arsitekturnya. Sudah sejak lama, nenek moyang Bangsa Indonesia memiliki pengetahuan tentang teknologi bangunan yang cukup maju pada jamannya. Penemuan tentang beberapa arsitektur jaman prasejarah membuktikan bahwa sesungguhya arsitektur sudah ada sejak jaman itu. Pengetahuan tentang penggunaan bahan material yang banyak tersedia di alam sekitarnyapun sudah berkembang pada saat itu serta upaya untuk menggabungkan material tersebut menjadi sebuah Sistem Struktur dan Konstruksi yang sangat kuat dan sesuai dengan fungsinyapun masih dapat kita jumpai sampai saat ini. Tetapi apapun bentuk bangunannya, itu membuktikan bahwa Rasa Seni dan  nilai Estetikanya sangat dijunjung tinggi pada jaman itu karena arsitekturnya sejalan dengan kekuatan struktur dan konstruksinya. Arsitektur jaman dulu selalu memakai material / bahan bangunan tradisional yang secara alamiah namun dapat menghasilkan suatu wadah yang mempunyai fungsional dan fleksibel. penelitian tentang arsitektur lainnya telah banyak menjelaskan bahwa gaya arsitektur vernacular adalah sangat cocok dengan kehidupan jaman itu sebab arsitektur vernacular gaya arsitektur yang dirancang berdasarkan kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan dan mencerminkan tradisi lokal. secara keseluruhan dalam pertimbangan praktis, seperti menunjukkan adaptasi terhadap iklim lokal, geografi, dan lingkungan atau dalam perlengkapan dan keterbatasan-keterbatasan materi tertentu yang digunakan dalam konstruksi. Penelitian lain juga telah berusaha menjelaskan setiap aspek desain pada masyarakat skala kecil berdasarkan prinsip kosmologi, yang diturunkan oleh leluhurnya. Rumah adat Uma Bei Kmeda merupakan sala satu gaya vernacular yang proses pembangunannya masih di pertahankan tradisinya sampai saat ini

References

Adedeji, J. A. and Amole, S. A. (2010) ‘Book Review: House Form and Culture - Amos Rapoport (1969) - by J.A. Adedeji and S.A. (2010)’, Space and Culture, (April), pp. 1–7. doi: 10.13140/RG.2.2.11116.87687.

Bogdan, B. and Bilken, S. K. (1992) Quality research for education: An introduction to theory and methods. 3rd edn. Edited by C. Allyn, BaQuellette. Boston: Allyn & Bacon A Viacom Company. Available at: http://math.buffalostate.edu/dwilson/MED595/Qualitative_intro.pdf.

Carpenter, D. R. and Streubert, H. J. (2011) Qualitative Research in Nursing Advancing The Humanistic Imperative. 5th edn. Edited by H. Surrena. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Available at: https://oysconmelibrary01.files.wordpress.com/2016/09/qualitative-research-in-nursing-advancing-the-humanistic-imp.pdf.

Sudarwani, M. (2012) ‘Simbolisasi Rumah Tinggal Etnis Cina Studi Kasus Kawasan Pecinan Semarang’, Jurnal Momentum UNWAHAS, 8(2), p. 115256.

Widiyani, D. M. S. and Wiriantari, F. (2019) ‘Karakteristik Bangunan “Bale Meten” Serta Proses Pembangunannya’, Undagi, 7(1), pp. 29–35.

Wiriantari, F. et al. (2020) ‘Catuspatha As A Landmark Of Semarapura City In Terms Of Physical And Socio-Cultural Aspects’, International Journal of Engineering and Emerging Technology, 5(1).
Published
2020-10-21
How to Cite
[1]
Deni Yosef Nahak Berek and Frysa Wiriantari, ST, MT. 2020. PROSES PEMBANGUNAN RUMAH ADAT UMA BEI KMEDA DI DESA LOROTOLUS KABUPATEN MALAKA - NTT. Jurnal Anala. 7, 1 (Oct. 2020), 10-16. DOI:https://doi.org/10.46650/anala.7.1.997.10-16.
Section
Articles