Tradisi Siri Bongkok Pada Rumah Adat Mbaru Gendang Di Desa Todo Kabupaten Manggarai - NTT

  • Heribertus Ran Kurniawan Universitas Dwijendra
  • Frysa Wiriantari, S.T.,M.T Universitas Dwijendra
Keywords: Arsitektur Tradisional, Rumah Adat Manggarai

Abstract

Kampung Todo merupakan salah satu kampung bersejarah yang sampai saat ini masih mempertahankan adat. Salah satu upacara adat yang masih di lestarikan oleh masyarakat todo adalah tradisi tiang utama (Siri Bongkok) pada rumah adat (mbaru gendang). Siri bongkok merupakan salah satu tiang yang sakral dari semua tiang yang ada di rumah adat (mbaru Gendang) Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjunjung tinggi nilai gotong royong dalam mewujutkan persatuan dan kesatuan masyarakat Todo juga masyarakat manggarai pada umumnya, selain itu agar generasi penerus mengerti dan memahami makna simbolik siri bongok sebagai pemersatu kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pola pikir Induktif dalam membahas tradisi siri bongkok diantaranya Studi literartur, Wawancara dan Observasi. Berdasarkan hasil penelitian, penyusun dapat menyimpulkan bahwa Mbaru Gendang memiliki makna simbolik. Makna simbolik Mbaru gendang Masyarakat Manggarai terdiri atas makna individual, makna social dan makna religius. Makna-makna tersebut didasarkan atas interpretasi Masyarakat itu sendiri. salah satu simbolik dalam rumah adat (mbaru gendang) adalah siri bongkok yaitu pemersatu kehidupan masyarakat Todo dan manggarai pada umumnya.

References

Kamis, S. P. (2016) Pande mbaru gendang. Udayana. Available at: https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1201605004-3-Halaman awal.pdf.

Kepmendikbud (2017) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6.

Louis, M. (2015) ‘Fungsi Dan Makna Ruang Pada Rumah Adat Mbaru Niang Wae Rebo’, Intra, 3(2), pp. 580–585.

Mendra, I. W. and Wiriantari, F. (2016) ‘Perubahan Spasial Permukiman Tradisional di Desa Adat Tenganan Pegringsingan Bali’, Jurnal Anala, 1(15), pp. 73–97. Available at: https://scholar.google.com/citations.

Terisno, V. H., Tulistyantoro, L. and Nilasari, poppy F. (2019) ‘Studi Makna dan Ruang dalam Hunian Tradisional Manggarai, Flores Nusa Tenggara Timur’, Intra, 7(1), pp. 1–5. Available at: http://publication.petra.ac.id/index.php/desain-interior/article/view/8094.

Tua adat Todo. Agus Bandung. 2015. “Siri Bongkok dalam Mbaru Gendang”. Wawancara
Sumber : kumparan.com | tajukflores.com

Bhuja, P. (2019) ‘Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Lindung di Kampung Wae Rebo’, Jurnal Biotropikal Sains, 16(1), pp. 206–218.

Uju, G. F. (2007) ‘Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan’, Jurnal Biotropikal Sains, 16(1), pp. 206–218.

Wiriantari, F. and Semarajaya, G. N. (2018) ‘Perancangan kori agung’, Anala, 2(18), pp. 73–82. Available at: http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/anala/article/view/586.
Published
2021-02-17
How to Cite
[1]
Heribertus Ran Kurniawan and Frysa Wiriantari, S.T.,M.T 2021. Tradisi Siri Bongkok Pada Rumah Adat Mbaru Gendang Di Desa Todo Kabupaten Manggarai - NTT. Jurnal Anala. 7, 2 (Feb. 2021), 8-15. DOI:https://doi.org/10.46650/anala.7.2.1042.8-15.
Section
Articles